Thursday 6 October 2016

Kepemimpinan / LEADERSHIP


Pengertian Pemimpin 

Menurut Sihotang (2007:257), mengatakan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam arti mampu untuk mempengaruhi perilaku orang lain dan kelompok tanpa
5menghiraukan bentuk alasannya.

Pengertian Kepemimpinan
Sihotang (2007:258), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah Keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-orang, agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang memang dikehendaki bersama.
Bernardine R. Wirjana dan Susilo Supardo (2006:20), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah tindakan-tindakan oleh seorang atau beberapa orang yang mempengaruhi kelakuan seseorang atau lebih dalam suatu kelompok.
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2003:152), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu konsep abstrak, tetapi hasilnya nyata.Kadangkala kepemimpinan mengarah pada seni, tetapi seringkali pula berkaitan dengan ilmu.Pada kenyataannya, kepemimpinan merupakan seni sekaligus ilmu.

Fungsi Kepemimpinan
Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader).
Sering kali disebut sebagai administrator atau manajer.Fungsinya adalahmenerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, dia memempin dan mengawasitindakan orang-orang yang menjadi bawahannya.Dan membuat keputusan-keputusanyang kemudian memerintahkannya untuk dilaksanakan.Kepemimpinan ini banyakditemukan didalam masyarakat dan biasanya bersifat kepemerintahan, mulai dari pusatsampai ke daerah-daerah memerlukkan fungsi tersebut.
Pemimpin sebagai penengah
Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di tangan pemimpindengan keahliaanya yang khas dan ditunjuk secara khusus.Ini dikenal denganpengadilan.Dan bidang lainnya, umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yangmempunyai tugas sebagai wasit.
Pemimpin sebagai penganjur
Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah opinimerupakkan orang-orang penting dalam masyarakat.Mereka bergerak dalam bidangkomunikasi dan publistik yang menguasai ilmu komunikasi.Penganjur adalah sejenis pemimpin yang memberi inspirasi kepada orang lain.Seringkali ia merupakkan orang yang pandai bergaul dan fasih berbicara.
Pemimpin sebagai ahli
Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau seorang jurupenerang, berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit social dimana dia bekerja.Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidangdimana terdapat fakta. Termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen,dokter, ahli hukum, dan sebagainya yang mencapai dan memelihara pengaruhnya karenamereka mempunyai pengetahuan untuk diberikkan kepada orang lain
Pemimpin diskusi
Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan kepemimpinanyang demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting.Seseorangyang secara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yangmenerima peranannya sebagai pemimpin diskusi.

Gaya Kepemimpinan 
Ishak Arep dan Hendri Tanjung (2003:93), Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang untuk menguasai dan mempengaruhi orang lain atau suatu masyarakat yang berbeda – beda menuju pencapaian tujuan tertentu.
Sihotang (2007:260), menyebutkan beberapa atau gaya-gaya kepemimpinan yakni :
Karismatik
Adalah gaya seorang pemimpin yang sangat dikagumi dan ditaati oleh pengikutnya tanpa mengetahui dengan jelas apa alasan mereka mengagumi pemimpin tersebut.
Paternalistik
Adalah gaya seorang pemimpin yang bersifat kebapakan, protektif dan menganggap bawahan tidak dewasa, serta tidak memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengeluarkan pendapat.
Militeris
Adalah gaya seorang pemimpin yang bersifat tegas dalam memberikan perintah dari atasan kepada bawahan dan tidak senang mendapat kritik dari bawahan.
Otokratis
Adalah gaya seorang pemimpin yang beranggapan bahwa dirinya berkuasa absolut dan dirinya dapat melakukan apa saja sesuka hatinya didalam organisasi tanpa konsultasi dan pertimbangan dari para bawahannya.
Demokratis
Adalah gaya seorang pemimpin yang terpilih secara demokrasi dan menjalankan kekuasaannya juga secara demokrasi dengan cara meminta pertimbangan-pertimbangan kelompok.
Idigenous (Hobi)
Adalah gaya seorang pemimpin yang memiliki sifat pembawaan dari lahir, biasanya terlihat  pada organisasi-organisasi kemasyarkatan.
Pribadi
Adalah kepemimpinan yang didasarkan pada  kontak pribadi secara langsung pada para bawahannya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Suwatno (2001:161), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Faktor genetis
Adalah faktor yang menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar belakang keturunannya.
Faktor sosial
Faktor ini pada hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.
Faktor bakat
Faktor yang berpandangan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.



Ciri-Ciri Kepemimpinan
Sondang P. Siagian yang dikutip oleh Sihotang (2007:258), menyebutkan cirri-ciri dan syarat-syarat kepemimpinan adalah sebagai berikut :

Pendidikan umum yang luas
Memiliki pengetahuan yang luas baik yang didapat secara formal maupun nonformal.
Kemampuan analisis
Pimpinan mampu menganalisa dalam menetukan langkah-langkah dalam pencapaian tujuan.
Keterampilan berkomunikasi
Memilki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam penyampaian perintah kepada para karyawan.
Rasionalitas dan objektivitas
Pimpinan dalam menentukan tujuan haruslah bersifat rasional dan dalam menilai para bawahannya hendaknya bersifat objektif.
Programatis
Pimpinan dalam menyusun langkah-langkah dalam proses pencapaian tujuan harus terprogram, tersusun dan terkonsep.
Kesederhanaan
Pimpinan hendaknya mampu memberikan contoh dengan kesederhanaan terhadap para karyawan agar tidak terlalu royal.
Keberaniaan mengambil keputusan
Dalam pelaksanaan pengambilan keputusan pimpinan berani mengambil resiko.
Kemampuan mendengar saran-saran
Pimpinan yang demokratis harus mau mendengarkan bawahannya agar terhindar dari sifat otoriter.
Adaptabilitas dan fleksibilitas
Seorang pemimpin harus bisa beradapatasi dengan lingkungannya agar mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Ketegasan dalam bertindak
Seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan harus bersikap tegas tanpa kompromi agar disegani oleh para bawahannya.


Hambatan dalam kepemimpinan
Fakor internal
Kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendir, emosi yang tidak stabil, tidakpercata diri, takut dalam mengambil resiko, terbatasnya kecakapan pemimpin.
Fakor eksternal
Tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya dukungan daribawahan, terlalu banyak tekanan.

Dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment